18 Februari 2010

Beasiswa Rp 800 Miliar Bagi 20.000 Mahasiswa 2010


Persyaratan

Persyaratan untuk mendaftar program beasiswa BIDIK MISI tahun 2010 adalah:

  1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang dijadwalkan lulus pada tahun 2010;
  2. Berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi;
  3. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/ kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler yang diketahui oleh Kepala Sekolah/ Pimpinan Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kabupaten/Kota. Adapun prestasi akademik/kurikuler yang dimaksud adalah peringkat 25 persen terbaik di kelas, sedangkan prestasi pada kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstrakurikuler minimal peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota dan harus sesuai dengan program studi yang dipilih.

Nilai & Jangka Waktu Beasiswa

Nilai Beasiswa : Rp 10 juta per tahun
Jangka Waktu : 8 semester untuk program S1/D IV dan 6 semester untuk D III

Program beasiswa Bidik Misi ini akan diberikan kepada 20.000 mahasiswa dan atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Dana beasiswa dan biaya pendidikan yang diberikan adalah sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) per mahasiswa per semester yang diprioritaskan untuk biaya hidup. Artinya, setiap mahasiswa yang lulus seleksi beasiswa ini akan mendapat minimal Rp 10 juta per tahun.

Ini berarti, total anggaran per tahun beasiswa Dikti ini mencapai Rp 200 miliar. Beasiswa ini diperuntukkan hingga mahasiswa itu lulus (8 semester untuk S1 atau D IV) yang bila dijumlahkan mencapai kurang lebih Rp 800 miliar (karena ada program 6 semester untuk D III).

Pendaftaran

Bagi yang memenuhi persyaratan di atas, calon mahasiswa 2010 (atau siswa kelas XII SMA) dapat mulai melakukan pendaftaran beasiswa tersebut. Berikut beberapa langkah pendaftaran beasiswa tersebut.

  1. Calon mahasiswa memilih program pendidikan Diploma III, Diploma IV dan Sarjana pada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN terpilih;
  2. Berhubung jadwal pendaftaran calon mahasiswa baru di perguruan tinggi penyelenggara tidak bersamaan, maka setiap calon mahasiswa diharuskan memperhatikan jadwal pendaftaran di setiap perguruan tinggi yang dipilih;
  3. Setiap calon mahasiswa dapat memilih maksimal dua program studi, baik dalam satu perguruan tinggi atau di dua perguruan tinggi yang berbeda.
  4. Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas dari siswa yang memenuhi persyaratan melakukan pendaftaran secara kolektif, untuk siswa/peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya, kepada Rektor/Ketua/Direktur atau pimpinan perguruan tinggi penyelenggara yang dituju dengan melampirkan berkas sebagai berikut:

Berkas-berkas yang dilengkapi oleh siswa

  1. Formulir pendaftaran yang telah diisi oleh siswa yang bersangkutan dan dilengkapi dengan pasfoto ukuran 3×4 sebanyak 3 (tiga) lembar.
  2. Fotokopi Kartu Tanda Siswa (KTS) atau yang sejenis sebagai bukti siswa aktif;
  3. Fotokopi rapor semester 1 s/d 5 disertai surat keterangan tentang peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang keilmuan/akademik yang disahkan (legalisasi) oleh kepala sekolah/ pimpinan unit Dikmas;
  4. Fotokopi Kartu Keluarga Miskin. Bagi keluarga yang tidak memiliki kartu Keluarga Miskin, harus menyertakan Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat;
  5. Fotokopi Kartu Keluarga;
  6. Jika diperlukan dapat menyertakan bukti pendukung lain seperti fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB dari orang tua/wali-nya.

Berkas yang dilengkapi oleh Sekolah/Unit Dikmas

  1. Rekomendasi dari Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas yang memberikan keterangan bahwa pendaftar adalah siswa berprestasi yang orang tua/wali-nya kurang mampu;
  2. Daftar nama pelamar ke perguruan tinggi penyelenggara yang dituju.

Dokumen Lain

Untuk dokumen dan informasi lain, silahkan download link dibawah ini.

Catatan kritis: Dalam lampiran Panduan Beasiswa Dikti hanya tercantum kuota 19.500 beasiswa, padahal dalam isi panduannya tercantum 20.000 beasiswa. Ada 500 kuota atau senilai Rp 20 miliar yang tidak dialokasikan. Kemanakah 500 kuota tersebut? Surat aduan mengenai angka ini sudah saya sampaikan ke admin situs dikti.

Jika kesulitan dalam mendownload formulir dan panduan silakan hubungi CP

Panduan Umum SNMPTN 2010

· PERSYARATAN

  1. Seleksi
    1. Lulus Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2008, 2009 dan 2010.
    2. Sehat
    3. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.

  1. Penerimaan
    Lulus Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional, lulus SNMPTN 2010, sehat dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

· CARA PENDAFTARAN
Cara pendaftaran SNMPTN dilakukan oleh calon peserta secara online melalui internet dari manapun.

· LINTAS WILAYAH
Peserta ujian dapat memilih Program Studi di setiap PTN di luar wilayah tempat peserta mengikuti ujian. Tempat ujian tidak merupakan kriteria penerimaan, sehingga peserta ujian tidak perlu mengikuti ujian di tempat Program Studi atau Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi pilihannya. Peserta dapat memilih lokasi ujian yang dikehendaki.

· JENIS UJIAN

  1. Ujian Tertulis :
    1. Tes Potensi Akademik (TPA).
    2. Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP) :
      1. Tes Bidang Studi Dasar terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
      2. Tes Bidang Studi IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.
      3. Tes Bidang Studi IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
  2. Ujian Keterampilan untuk beberapa program studi.

· PENYELENGGARAAN TES KETERAMPILAN
Peserta ujian yang memilih program studi Keolahragaan dan/atau kesenian diwajibkan mengikuti Ujian Keterampilan. Peserta Ujian Keterampilan dapat mengikuti ujian di Perguruan Tinggi Negeri penyelenggara Ujian Keterampilan terdekat yang memiliki Program Studi yang sama dengan Program Studi di Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi pilihannya.

· JADWAL UJIAN

  1. Ujian Tulis
    • Rabu, 16 Juni 2010 :
      • Tes Potensi Akademik
      • Tes Bidang Studi Dasar
    • Kamis, 17 Juni 2010 :
      • Tes Bidang Studi IPA
      • Tes Bidang Studi IPS
  2. Ujian Keterampilan
    Tes Keterampilan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Juni 2010.

· PEMBOBOTAN HASIL UJIAN

  1. Program Studi yang tidak mengadakan Tes Keterampilan, proporsi bobotnya adalah sebagai berikut:
    1. Tes Potensi Akademik (TPA) : 30%
    2. Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP) : 70%
  2. Program Studi yang mengadakan Tes Keterampilan, proporsi bobotnya adalah sebagai berikut:
    1. TPA & TBSP : 50%
    2. Ujian Keterampilan : 50%

· PENILAIAN HASIL UJIAN
Penilaian hasil ujian menggunakan ketentuan sebagai berikut :

    Jawaban BENAR      : + 4 
    Jawaban SALAH      : - 1 
    Tidak Menjawab     :  0
                               

Setiap mata ujian akan dinilai berdasarkan peringkat dengan skala nol sampai seratus sebelum nilai tersebut dijumlahkan. Oleh karena itu, setiap mata ujian harus dikerjakan sebaik mungkin dan tidak ada yang diabaikan.

· KELOMPOK UJIAN
Peserta SNMPTN terbagi menjadi 3 Kelompok :

  1. Kelompok Ujian IPA
  2. Kelompok Ujian IPS
  3. Kelompok Ujian IPC (campuran IPA dan IPS)

Setiap peserta dapat mengikuti kelompok Ujian IPA, IPS atau IPC tidak harus sesuai dengan jurusan SMA/MA/SMK/MAK yang bersangkutan.

· KELOMPOK PROGRAM STUDI DAN JUMLAH PILIHAN

  1. Program Studi yang ada di Perguruan Tinggi Negeri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Program Studi kelompok IPA dan IPS.
  2. Setiap peserta ujian kelompok IPA/IPS dapat memilih maksimal dua program studi sesuai dengan kelompok ujian yang diikuti.
  3. Setiap peserta ujian kelompok IPC dapat memilih maksimal tiga program studi dengan catatan minimal satu program studi kelompok IPA dan satu program studi kelompok IPS.
  4. Urutan pilihan Program Studi merupakan prioritas pilihan.
  5. Peserta ujian yang memilih satu program studi boleh memilih program studi dari PTN di wilayah mana saja (lintas wilayah).
  6. Peserta ujian yang memilih dua program studi atau lebih, salah satu program studi tersebut harus merupakan program studi dari PTN yang berada satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan yang lain dapat merupakan program studi dari PTN di luar wilayahnya (lintas wilayah).
  7. Daftar program studi, daya tampung tahun 2010 dan jumlah peminat tahun 2009 akan dicantumkan dalam Buku Panduan Peserta yang dapat dilihat di http://www.snmptn.ac.id

· BIAYA UJIAN

  1. Rp150.000,00 ( Seratus lima puluh ribu rupiah) per peserta untuk kelompok IPA atau Kelompok IPS.
  2. Rp175.000,00 (Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per peserta untuk kelompok IPC ( IPA + IPS).
  3. Biaya tersebut disetor ke Bank Mandiri. Biaya yang sudah disetor tersebut tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.
  4. Rp150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah) per peserta per ujian keterampilan.
  5. Biaya ujian keterampilan dibayarkan kepada PTN yang melaksanakan Ujian Keterampilan tersebut.

· MEKANISME PENDAFTARAN
Bagi lulusan tahun 2008, 2009, dan 2010 Ujian Nasional Utama pendaftaran secara online dilaksanakan mulai tanggal 2 Mei 2010 pukul 08.00 WIB dan berakhir tanggal 31 Mei 2010 pukul 16.00 WIB. Bagi lulusan tahun 2010 Ujian Nasional Ulangan dilaksanakan mulai tanggal 10 Juni pukul 08.00 WIB dan berakhir tanggal 12 Juni 2010 pukul 16.00 WIB. Bagi lulusan tahun 2008 dan 2009 dianjurkan mendaftar tanggal 2 – 12 Mei 2010
Pendaftaran online dapat dilakukan dari manapun melalui website http://www.snmptn.ac.id dengan tata cara sebagai berikut :

  1. Calon peserta membayar biaya ujian pada tanggal 2 - 31 Mei 2010 melalui Loket/ATM/Internet Banking Bank Mandiri.
  2. Ketika melakukan pembayaran, calon peserta harus memasukkan nomor kartu identitas calon peserta (KTP/SIM/Paspor/Kartu Keluarga) dan memilih kelompok ujian yang dikehendaki (IPA/IPS/IPC). Khusus bagi yang menggunakan paspor sebagai identitas diri, pembayaran hanya dapat dilakukan melalui Loket atau Internet Banking.
  3. Setelah melakukan pembayaran, calon peserta akan menerima bukti pembayaran yang berisi: (a) Nomor Identitas calon peserta, dan (b) PIN SNMPTN sepanjang 16 karakter.
    PERHATIAN : Nomor Identitas dan PIN SNMPTN ini bersifat sangat rahasia dan tidak boleh diperlihatkan pada orang lain. Konsekuensi kelalaian menjaga kerahasiaan informasi tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab calon peserta.
  4. Calon peserta melakukan pendaftaran secara online (melalui Internet) dengan mengunjungi alamat http://www.snmptn.ac.id dan memilih menu Pendaftaran. Untuk melakukan pendaftaran secara online, calon peserta harus menyiapkan :
    1. Bukti pembayaran.
    2. Kartu identitas yang dipakai ketika melakukan pembayaran.
    3. Fotokopi ijazah/tanda lulus.
    4. File pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 cm (1 bulan terakhir), berformat JPG atau PNG, dengan ukuran maksimum 100 KB.
  5. Calon peserta harus melakukan Login dengan memasukkan Nomor Identitas dan PIN SNMPTN yang tercantum dalam bukti pembayaran.
  6. Calon peserta mengisi borang (formulir) pendaftaran online sesuai dengan petunjuk yang ada secara benar. Semua informasi yang diisikan dalam borang ini harus benar. Kesalahan/kecurangan dalam pengisian borang ini berakibat pembatalan penerimaan di PTN yang dituju.
  7. Calon peserta harus menyimpan dan mencetak file Kartu Bukti Pendaftaran online.
  8. Calon peserta membubuhkan meterai Rp. 6000,- pada Kartu Bukti Pendaftaran di tempat yang telah disediakan, serta menandatangani Kartu Bukti Pendaftaran tersebut. Tanda tangan harus menimpa sebagian meterai. Kartu Bukti Pendaftaran yang telah dibubuhi meterai dan telah ditandatangani berlaku sebagai Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2010. Kartu ini harus disimpan dengan baik dan dibawa ketika mengikuti ujian. Calon peserta telah resmi dinyatakan sebagai peserta ujian SNMPTN 2010.

Tutorial tatacara pendaftaran dapat diunduh (download) di website dengan alamat http://www.snmptn.ac.id mulai tanggal 17 April 2010.

· BANTUAN MENGIKUTI UJIAN
Panitia Pelaksana SNMPTN menyediakan Bantuan Mengikuti Ujian (BMU) dalam jumlah yang terbatas untuk lulusan SMA/MA/SMK/MAK Negeri maupun Swasta tahun 2010 dari keluarga yang secara finansial kurang mampu yang memenuhi persyaratan. Bantuan tersebut berupa :

  1. Biaya untuk mengikuti ujian kelompok IPA/IPS dan,
  2. Uang saku sebesar Rp250.000,00 untuk mengikuti ujian SNMPTN.

Persyaratan dan tata cara untuk memperoleh BMU dapat diperoleh di website http://www.snmptn.ac.id.

· PENGUMUMAN HASIL UJIAN
Hasil ujian diumumkan di website dengan alamat http://www.snmptn.ac.id yang dapat diakses pada hari Sabtu, 17 Juli 2010 mulai pukul 00.00 WIB.

· SITUS RESMI SNMPTN

  1. Website resmi SNMPTN 2010 adalah http://www.snmptn.ac.id Segala informasi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui situs web tersebut.
  2. Alamat Panitia Pelaksana SNMPTN 2010 adalah Gedung Rektorat IPB lantai 2 Kampus IPB Darmaga, Bogor. Telp. (0251) 8622634, 8622635; Fax. (0251) 8622708; e-mail: panitia@snmptn.ac.id

· LAIN-LAIN
Panitia Pelaksana SNMPTN berhak mengubah informasi ini tanpa pemberitahuan terlebih dulu.




Wacana Penggabungan UN-SNMPTN

Wacana Penggabungan UN-SNMPTN mulai dilontarkan sekira tahun 2008. Beberapa orang mengatakan bahwa hasil penilaian ujian nasional bisa saja dijadikan salah satu patokan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Asakan, ujian nasional itu harus terlebih dahulu dijalankan secara berkualitas. Misalnya, praktik kecurangan atau pelanggaran sudah tidak lagi terjadi. Demikian rangkuman pendapat yang diungkapkan Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Ganjar Kurnia dan Wakil Rektor I Bidang Akademik Institut Teknologi Bandung Prof. Adang Surahman. Berdasarkan pengalaman di beberapa negara, hal ini sudah dilakukan. Seleksi maha siswa baru menggunakan hasil ujian nasional.

Bahkan menurut Prof. Ganjar Kurnia lulusan SMA di Perancis, di tahun pertamanya dikatakan sebagai calon sarjana. Karena kualitasnya sudah memadai, maka ujian nasional ikut menjadi komponen seleksi nasional calon mahasiswa.

Independensi penyelenggara UN harus diutamakan agar tidak terjadi konflik kepentingan jika hasil UN ingin dipakai sebagai seleksi mahasiswa baru di PT. Selain itu, penyelenggara UN harus akuntabel dan bertanggung jawab bukan sekadar kepada pemerintah, tetapi kepada pemangku kepentingan yang lebih besar, yaitu PT dan masyarakat. Sistem seleksi mahasiswa baru harus fair dan memerhatikan kepentingan jangka panjang PT sendiri dengan menyeleksi siswa yang benar-benar kompeten dan memiliki potensi sukses secara akademis.
Ide dijadikannya hasil UN sebagai salah satu penilaian SNMPTN kiranya semakin “terang”, hanya saja masih membutuhkan upaya serius pemerintah dan berbagai pihak terkait, terutama soal kredibilitasnya.

Wacana tersebut dikemukakan oleh Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Haris Supratno.
Mendiknas menegaskan bahwa integrasi UN-SNMPTN merupakan salah satu upaya Depdiknas berkaitan dengan Reformasi Birokrasi Pendidikan Jilid II di bawah kepemimpinannya. Polemik tentang UN tidak akan pernah selesai, karena masing-masing pihak yang pro dan kontra akan terus berpegang teguh pada pendiriannya.

Yang paling penting dilakukan adalah membuat UN yang kredibel.

Memaksakan hasil UN sebagai syarat penerimaan mahasiswa PT bisa salah sasaran jika UN masih bersifat sumatif, yang kriterianya adalah standar isi minimal ala kurikulum SMA untuk menentukan kelulusan siswa. Untuk itu, diperlukan perubahan paradigma terhadap UN.

Informasi SNMPTN
Menurut Mendiknas Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri diharapkan bisa dihapus pada tahun 2012 karena seleksi masuk perguruan tinggi negeri diintegrasikan dengan ujian nasional. Namun, sebelum pola ini diterapkan, pelaksanaan ujian nasional harus dibenahi terlebih dahulu.

Persyaratan SNMPTN
A. Seleksi :

  1. Lulus Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2008, 2009 dan 2010.
  2. . Bagi calon peserta lulusan paket C harus menyerahkan fotokopi rapor tiga tahun terakhir.
  3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi.
  4. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.

B. Penerimaan :
Lulus Ujian Nasional, lulus SNMPTN 2010, dan sehat.

Tempat Pendaftaran
Mengacu pada pelaksanaan Snmptn 2009, tempat pendaftaran Snmptn adalah :

A. Wilayah I:

  1. Panitia Lokal – Banda Aceh meliputi :
  2. Panitia Lokal – UNIMED Medan
  3. Panitia Lokal – USU Medan
  4. Panitia Lokal – Padang meliputi
  5. Panitia Lokal – Pekanbaru meliputi :
  6. Panitia Lokal – Jambi
  7. Panitia Lokal – Palembang
  8. Panitia Lokal – Bengkulu
  9. Panitia Lokal – Tanjungkarang
  10. Panitia Lokal – Jakarta meliputi :
  11. Panitia Lokal – Bogor
  12. Panitia Lokal – Bandung meliputi :
  13. Panitia Lokal – Banten
  14. Panitia Lokal – Pontianak
  15. Panitia Lokal Khusus Luar Negeri
    • KBRI Kuala Lumpur

B. Wilayah II:

  1. Panitia Lokal – Purwokerto
  2. Panitia Lokal – Semarang meliputi :
  3. Panitia Lokal – Surakarta
  4. Panitia Lokal – Yogyakarta meliputi :

C. Wilayah III:

  1. Panitia Lokal – Surabaya meliputi :
  2. Panitia Lokal – Malang meliputi :
  3. Panitia Lokal – Jember
  4. Panitia Lokal – Denpasar
  5. Panitia Lokal – Singaraja
  6. Panitia Lokal – Mataram
  7. Panitia Lokal – Kupang
    • Universitas Nusa Cendana (UNDANA)
  8. Panitia Lokal – Palangka Raya
  9. Panitia Lokal – Banjarmasin
  10. Panitia Lokal – Samarinda

D. Wilayah IV:

  1. Panitia Lokal – UNM Makassar meliputi :
  2. Panitia Lokal – UNHAS Makassar
  3. Panitia Lokal – Palu
  4. Panitia Lokal – Kendari
  5. Panitia Lokal – Gorontalo
  6. Panitia Lokal – Tondano
  7. Panitia Lokal – Manado
  8. Panitia Lokal – Ambon
  9. Panitia Lokal – Jayapura
  10. Panitia Lokal – Ternate
    • Universitas Khairun (UNKHAIR)
  11. Panitia Lokal – Manokwari
    • Universitas Negeri Papua (UNIPA)

Pendaftaran SNMPTN 2010 Secara Online

Sistem online penuh diterapkan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010. Para calon mahasiswa hanya mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi syarat administrasi secara online

Ketua Majelis Forum Rektor PTN, Prof Haris Supratno mengatakan, pendaftaran mahasiswa baru lewat internet ini akan diluncurkan resmi sejak, Minggu (14/2). Seremonial digelar di Makassar.

Sistem online, katanya, efisien. Mahasiswa tak perlu datang ke panitia lokal. Mereka cukup ke warnet atau buka internet di rumah.

Panitia juga tak perlu menyediakan SDM, sarana dan prasarana. “Anggaran untuk penyelenggaraan SNMPTN bisa dipakai untuk menutupi biaya pengadaan saran IT dan meningkatkan kesejahteraan pengawas,” tambah Haris, Selasa (9/2).

Pendaftaran online diawali dengan membayar biaya pendaftaran di Bank Mandiri. Di sana para calon mahasiswa menerima PIN sebagai password (kata sandi) saat masuk ke situs snmptn.com. Semua persyaratan administrasi kecuali uang pendaftaran bisa diisi di situs itu.

Pendaftar tinggal mengisi formulir, upload foto dan kopi identitas diri sesuai menu dalam situs pendaftaran. Setelah mendaftar online, calon mahasiswa bisa mencetak data yang nantinya dijadikan bukti mengikuti ujian. Bagi masyarakat yang kesulitan mengakses internet, bisa mendapatkan bimbingan dan panduan di kampus-kampus PTN.

“Proses verifikasi peserta akan dilakukan pada hari pertama ujian. Karenanya, para peserta harus membawa bukti mendaftar dan identitas diri sesuai yang digunakan saat mendaftar online serta membawa bukti kelulusan,” terang Haris.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Priyo Suprobo menyatakan, sistem SNMPTN online sudah disiapkan secara bertahap. Kini tinggal dijalankan. Sebagai kampus yang dipercaya menjadi pengelola sistem SNMPTN se-Indonesia, ITS siap menjamin secara teknologi. “Selain ITS, yang juga terlibat dalam persiapan sistem online ini adalah badan penjamin mutu yang di dalamnya terdapat ITB dan Unair, serta ahli-ahli informatika,” papar Probo.

Guna menunjang operasional SNMPTN dari sisi IT, ITS telah menyiapkan tiga server utama, masing-masing di kampus ITS, Telkom, dan Bank Mandiri, selaku mitra . ”Server ini akan bekerja 24 jam nonstop yang mampu menampung data ratusan ribu pendaftar,” tambah Probo.

Meski menggunakan beberapa perangkat IT terbaru, Probo menjamin tidak ada peningkatan biaya operasional. Biaya yang dibutuhkan justru bisa lebih murah daripada cara pendaftaran manual. Apalagi, SNMPTN online memanfaatkan fasilitas inheren dan jaringan internet pendidikan nasional yang telah tersedia.

Dana pengadaan tambahan untuk server dan software semuanya berasal dari dana pendaftaran dan dana cadangan yang selama ini masih tersimpan. “Biaya pendaftaran tidak ada perubahan, selama tiga tahun ini tetap,” tegas Probo. Tahun lalu biaya biaya pendaftaran dan uji keterampilan SNMPTN adalah Rp 150.000 untuk jurusan IPA dan IPS, Rp 175.000 untuk IPC, dan uji keterampilan olahraga dan seni Rp. 100.000. rey

Alur Pendaftaran SNMPTN Online:

1.Menyetor biaya pendaftaran di Bank Mandiri

2.Dari bank, menerima PIN

3.Mengisi formulir di web SNMPTN

4.Melengkapi bukti kelulusan, foto, dan kartu identitas, dengan upload di web

5.Mencetak bukti pendaftaran untuk siap mengikuti ujian

6.Bukti pendaftaran, bukti kelulusan dan identitas diri yang digunakan dalam pendaftaran online dibawa saat mengikuti ujian hari pertama.

Pemerintah Evaluasi Otonomi Perguruan Tinggi
Pemerintah akan mengevaluasi kembali otonomi perguruan tinggi dalam hal penerimaan calon mahasiswa baru. Kajian akan dilakukan secara akademis, sosial, dan ekonomi sehingga semua pihak diuntungkan serta mencerminkan prinsip keadilan.

Demikian dikemukakan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh seusai rapat Laporan Anggaran Kementerian Pendidikan Nasional dengan Komisi X DPR, Senin (8/2/2010). Keputusan untuk meninjau ulang sistem penerimaan calon mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) itu dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat soal banyaknya jalur masuk ke PTN.

Selain membuat bingung calon mahasiswa, banyaknya jalur juga merugikan karena calon mahasiswa harus berkali-kali membeli formulir yang harganya berkisar Rp 200.000-Rp 850.000 per formulir. Di sisi lain, beberapa jalur masuk PTN pendaftarannya dibuka sebelum siswa mengikuti ujian nasional (UN) sehingga konsentrasi siswa terbagi antara mengikuti UN dan mengikuti seleksi masuk PTN.

Falsafah dasarnya otonomi. PTN diberi keleluasaan dalam penerimaan calon mahasiswa baru. Tetapi, akan ditinjau apakah otonomi sebebas-bebasnya ini mengganggu sistem belajar-mengajar atau tidak. Merugikan siswa atau tidak,” kata Mohammad Nuh.

“Jika merugikan, akan ada regulasi yang khusus mengatur penerimaan calon mahasiswa baru itu,” ujarnya.

Mendiknas juga mengakui, banyaknya jalur masuk PTN dengan biaya pendaftaran yang beragam dikhawatirkan akan mengurangi kesempatan anak dari keluarga yang kurang mampu untuk membeli formulir seleksi masuk PTN. Sebenarnya, kata Mohammad Nuh, sudah ada seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang dilakukan secara serentak oleh sejumlah PTN.

“Ide SNMPTN itu supaya ada semangat kebersamaan sesama PTN. Selain itu, juga supaya calon mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya pendaftaran berkali-kali untuk seleksi masuk PTN. Dengan SNMPTN, anak cuma perlu mendaftar satu kali dan bisa memilih PTN mana saja. Itu bagian dari upaya untuk efisiensi dan optimalisasi,” ujarnya.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengingatkan, melalui SNMPTN setiap anak di mana pun dia berada bisa memilih dan mengikuti seleksi PTN yang dia minati.

“Dengan sistem penerimaan calon mahasiswa PTN yang bervariasi sekarang, harus dievaluasi apakah lebih menguntungkan atau menghambat, atau adakah jalan tengahnya. Kita belum bisa menilai apakah ini benar atau salah,” kata Fasli.

Otonomi itu untuk Menjaga Kualitas

Tidak masalah dan sudah menjadi hak pemerintah jika ingin mengevaluasi kembali otonomi perguruan tinggi dalam hal penerimaan calon mahasiswa baru. Hanya saja, evaluasi itu dilakukan dengan tetap berpegang pada tujuan menjaga kualitas calon mahasiswanya.

Demikian dikatakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis, menanggapi rencana pemerintah yang ingin mengevaluasi kembali otonomi perguruan tinggi dalam hal penerimaan calon mahasiswa baru. Pemerintah akan melakukan pengkajian secara akademis, sosial, dan ekonomi sehingga semua pihak diuntungkan serta mencerminkan prinsip keadilan.

Seperti diberitakan sebelumnya, menurut Mendiknas Mohammad Nuh seusai rapat Laporan Anggaran Kementerian Pendidikan Nasional dengan Komisi X DPR, Senin (8/2/2010), keputusan untuk meninjau ulang sistem penerimaan calon mahasiswa PTN dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat soal banyaknya jalur masuk ke PTN.

“Kita sih setuju saja, tidak ada masalah. Buat kami, selama bisa tetap menjaga kualitas, kita akan mengikuti kebijakan apapun dari pemerintah,” ujar Anis kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (9/2/2010).

Dia menambahkan, UI membuka banyak jalur masuk terutama dengan jalur-jalur mandiri adalah untuk menjaga kualitas in take. Apalagi, hal tersebut dilakukan oleh UI mengacu pada surat keputusan menteri, yang dalam hal ini adalah Permendiknas No 6 Tahun 2008 tentang pedoman penerimaan calon mahasiswa baru PTN.

Anis melanjutkan, sejauh ini porsi mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN mencapai 15 sampai 20 persen. Sebagai jalur mandiri andalannya, UI memang memberikan porsi paling besar melalui jalur Simak UI, yang mencapai 56 persen. Sementara berdasarkan seleksi penelusuran rapor tanpa uji tulis, UI memberikan porsi hingga 20 persen.

“Silahkan kalau memang perlu dievaluasi. Kalaupun harus diubah juga silahkan, asalkan disepakati oleh semua perguruan tinggi, sebab kita ingin menjaga kualitas. Hanya syaratnya, jangan pakai hasil UN, jelas itu tidak bisa,” kata Anis.

“UN itu sifatnya prediktif berdasarkan hasil belajar, sementara kalau ingin masuk universitas kami ingin mengambil yang pintar di antara yang pintar. Untuk itu, seleksi memang harus dikembalikan ke satuan pendidikan dengan kriteria yang berbeda-beda,” tambahnya.

Sementara itu, sepakat dengan Anis, Rektor Universitas Negeri Surabaya, Prof Dr Haris Supratno mengatakan, bahwa pemerintah punya hak untuk meninjau kembali kebijakan otonomi tersebut. Pemerintah yang mengeluarkan Permendiknas No 6 tahun 2008 sebagai undang-undang yang mengatur, sehingga pemerintahlah yang berhak menilainya jika kebijakan tersebut perlu dikaji ulang.

“Kami tinggal ikuti aturan saja sesuai Permendiknas itu. Kalau pemerintah masih ingin campur tangan atau merubahnya, silahkan. Hanya saja, persoalannya, di mana otoritas perguruan tinggi?” ujar Haris.

SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

SNMPTN merupakan sistem ujian saringan masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara nasional, oleh sebuah panitia terpusat di Jakarta, yang ditunjuk oleh DITJEN DIKTI, DEPDIKNAS RI. Mekanisme ini akan dilaksanakan pada awal bulan Juli 2010. Tujuan pelaksanaan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri adalah untuk memilih calon mahasiswa baru yang mempunyai kemampuan akademik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Pelaksanaan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri ini juga tidak mengurangi wewenang masing-masing perguruan tinggi untuk melaksanakan seleksi sendiri. Seleksi dilakukan dengan pola ujian tertulis.

Kegiatan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri adalah seleksi calon mahasiswa untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri di tingkat Nasional dengan pola ujian tulis dan ujian keterampilan khusus bagi Program Studi tertentu. Penyelenggaraan seleksi ini dilaksanakan oleh sebuah Panitia Terpusat yang dibentuk oleh DEPDIKNAS RI dan ditempatkan di kota-kota yang strategis dimana Perguruan Tinggi Negeri berada.
Ujian tulis yang diselenggarakan dalam rangka Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri akan dilaksanakan secara serentak dan terpadu pada jam dan hari yang sama, dengan soal yang sama di berbagai PTN di Indonesia, sehingga peserta diharapkan dapat memilih lokasi yang terdekat dengan penyelenggaraan kegiatan seleksi tersebut. Tempat ujian tidak menjadi bahan pertimbangan dalam proses seleksi dan penentuan kelulusan seorang calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri yang dipilihnya.

SNMPTN lahir dari kritik sejumlah PTN soal pengelolaan keuangan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB). Setelah melalui diskusi panjang, 57 PTN sepakat menggelar SNMPTN dengan sistem pengelolaan keuangan yang transparan.


Untuk informasi dan pendaftaran SNMPTN silakan klik www.snmptn.ac.id